Rabu, 27 November 2013

DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP PROFESI AKUNTAN DALAM UNDANG – UNDANG RI NO. 5 TAHUN 2011

DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP PROFESI AKUNTAN DALAM UNDANG – UNDANG RI NO. 5 TAHUN 2011
            Dalam undang - undang  no. 5 tahun 2011 menjelaskan bahwa jasa akuntan publik merupakan jasa yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan berpengaruh secara luas dalam era globalisasi yang memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan mutu informasi dalam bidang keuangan.
            Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia. Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang diakui oleh Pemerintah.
            Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, dijelaskan bahwa Profesi Akuntan Publik merupakan suatu profesi yang jasa utamanya adalah jasa asuransi dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat dan efisien serta meningkatkan transparansi dan mutu informasi dalam bidang keuangan. Akuntan Publik tersebut mempunyai peran terutama dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi keuangan atau laporan keuangan suatu entitas. Dalam hal ini Akuntan Publik mengemban kepercayaan masyarakat untuk memberikan opini atas laporan keuangan suatu entitas. Dengan demikian, tanggung jawab Akuntan Publik terletak pada opini atau pernyataan pendapatnya atas laporan atau informasi keuangan suatu entitas, sedangkan penyajian laporan atau informasi keuangan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen. 
            Dalam pengungkapan,  penyajian, dan pelaporan akuntansi , seorang akuntan dituntut lebih transparan dengan berpedoman dengan standar pelaporan yang diakui secara nasional dan internasional, oleh karena itu IFRS adalah standar pelaporan akuntansi yang terbaru dan memberikan :
·         pemahaman atas laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional.
·         Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
·         Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
·         Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
·         Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management (manajemen laba).
            Banyaknya standar yang harus dilaksanakan dalam program konvergensi ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi publik untuk sedari dini mengantisipai implementasi program konvergensi IFRS. Konvergensi IFRS 2012 adalah kesiapan praktisi akuntan manajemen, akuntan publik, akademisi, regulator serta profesi pendukung lainnya seperti aktuaris dan penilai.  Akuntan Publik harus segera mengupdate pengetahuannya dan menyesuaikan  pendekatan audit yang berbasis IFRS. Akuntan Manajemen/Perusahaan dapat mengantisipasi dengan segera membentuk tim sukses konvergensi IFRS yang bertugas mengupdate pengetahuan Akuntan Manajeman, melakukan gap analysis dan menyusun road map konvergensi. Akuntan Akademisi/Universitas diharapkan mengupdate pengetahuan para Akademisi, merevisi kurikulum dan silabus serta melakukan berbagai penelitian yang terkait. Regulator perlu melakukan penyesuaian regulasi yang terkait dengan pelaporan keuangan dan perpajakan serta melakukan upaya pembinaan dan supervisi terhadap profesi yang terkait dengan pelaporan keuangan seperti penilai dan aktuaris.


Selasa, 05 November 2013

REVIEW JURNAL AUDIT DELAY

TUGAS SOFTSKILL
REVIEW JURNAL AUDITING

A.      TEMA / TOPIK
       Audit Delay
B.      MASALAH, PENGARANG, JUDUL DAN TAHUN TERBIT
Ø                MASALAH :
Audit delay yang melewati batas waktu ketentuan akan berakibat pada keterlambatan publikasi laporan keuangan. Keterlambatan publikasi laporan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan keuangan, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam penyelesaian audit. Lamanya waktu penyelesaian audit oleh auditor dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan. Perbedaan waktu ini disebut dengan audit delay.
Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan (timeliness) dan lamanya penyelesaian audit (audit delay) sebagai tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan merupakan prasyarat utama bagi peningkatan kualitas perusahaan. Ketepatan waktu penyajian laporan keuangan auditan kepada masyarakat merupakan sinyal adanya informasi yang bermanfaat bagi para investor dan pengguna laporan keuangan lainnya untuk pembuatan keputusan.
Ø                 PENGARANG :
Elen Puspitasari & Anggraeni Nurmala Sari
Ø                JUDUL :
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Ø                TAHUN TERBIT :
Jurnal Akuntansi & Auditing Volume 9/No.1/November 2012: 1-96
C.        TUJUAN :
Untuk mengetahui ukuran suatu perusahaan,tingkat solvabilitas, profit perusahaan dan ukuran kantor akuntan publik berpengaruh terhadap waktu penyelesaian audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
D.        METODELOGI :
Ø             DATA : Data yang digunakan adalah data laporan keuangan yang bersumber dari IDX dan ICMD terdiri atas 160 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2010 dengan kriteria : Perusahaan yang delisting selama periode penelitian 7, Perusahaan yang tidak melaporkan laporan keuanganya berturut-turut secara tepat waktu selama periode penelitian 55, Perusahaan tidak memiliki keutuhan dan kekonsistenan penyajian laporan selama periode penelitian 25, Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuanganya dalam mata uang Rupiah 4, Perusahaan yang laporan keuanganya tidak diaudit oleh KAP 0, Sampel 69 Data pengamatan = 69 X 4 = 276.
Ø                MODEL : dengan menggunakan tabel statistik dan dibantu dengan software SPSS versi 19.
Ø                VARIABEL : ukuran suatu perusahaan (X1),tingkat solvabilitas (X2), profit perusahaan (X3), ukuran kantor akuntan public (X4) dan Audit delay (Y).
Ø            TAHAP PENELITIAN : Dianalisis deskriptif yang digunakan untuk menampilkan data secara grafik maupun tabel. Selanjtnya dilakukan tes asumsi klasik untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan layak untuk pengujian. Selanjutnya dilakukan pengujian linier regresi berganda untuk melihat seberapa jauh hubungan dan pengaruh variabel independent dengan variabel dependen.
Ø                 HASIL DAN KESIMPULAN
Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel ukuran perusahaan, tingkat solvabilitas, profit perusahaan dan ukuran KAP berpengaruh terhadap waktu pengerjaan audit dalam suatu perusahaan, selain itu terdapat hubungan keterkaitan yang signifikan antaran ukuran perusahaan dan ukuran KAP terhadap audit delay.
E.        KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Ø                                        KELEBIHAN : Teori yang digunakan untuk landasan sangat kuat dan sampel yang dipakai mampu                untuk menjelaskan audit delay.
Ø                                     KEKURANGAN : Kurangnya variabel independen lainnya untuk menguji sejauh mana mempengaruhi           audit delay, seperti variabel umur perusahaan dan opini audit yang diberikan.








Sabtu, 29 Juni 2013

DESIGN LAYOUT

DESIGN LAYOUT
            Dalam kegiatan bisnis pada era sekarang ini tidak terlepas dari faktor – faktor yang mendukung keberhasilan bisnis tersebut, contohnya faktor tata letak, faktor sumber daya manusia atau pekerjanya, faktor biaya produksi, faktor kualitas produk yang dijual, faktor peluang konsumen untuk membeli dan faktor harga produk tersebut.
            Untuk faktor tata letak dalam kegiatan jual beli barang sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan produk, apabila bisnis dilakukan dan dipasarkan pada daerah yang strategis semisal dekat dengan pemukiman penduduk, dekat dengan sentra ekonomi seperti pasar maka kemungkinan besar peluang untuk terjualnya produk akan lebih meningkat.
            Untuk faktor pekerja atau sumber daya manusia juga sangat berperan besar dalam bisnis, dengan SDM yang berkualitas akan dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan  tentunya  akan berdampak pada biaya produksi karena lebih efektif dan efesien dalam pengerjaannya. Selain itu faktor penting yang sangat mempengaruhi dalam kegiatan bisnis yaitu tata letak dalam proses produksi maupun tata letak dalam toko. Mengapa tata letak sangat mempengaruhi kelancaran bisnis ?, karena tata letak atau layout pada umumnya sangat memberi manfaat yang sangat besar, apabila tata letak atau layout diterapkan secara tepat maka akan dapat mengurangi biaya, tingkat efisiensi akan meningkat, perilaku karyawan akan membaik, iklim organisasi membaik, tingkat keamanan akan meningkat dan utamanya akan lebih fleksibel.
·           Menurut jenisnya tata letak atau layout pada umumnya dibagi atas :
a. Tata Letak Proses = sebuah bentuk jenis tata yang mengelompokkan  tiap – tiap proses dalam sumber daya yang sama. Contohnya : rumah sakit yang mengelompokkan ruangan- ruangan yang digunakan untuk kegiatan yang berbeda( ruang radiologi, ruang laboratorium, ruang inap, unit gawat darurat, ruang tunggu, kamar jenazah, ruang phisikal terapi dan lain – lain.
b. Tata Letak Produk = sebuah bentuk jenis tata yang menggambarkan aliran proses pembuatan sebuah produk atau proses produksi. Contohnya dalam tata letak pabrik yang menggunakan sistem line.
c. Tata Letak Hibrid (shop / supermarket / showroom) = sebuah jenis tata letak yang menggabungkan antara proses dan produk. Pada umunya layout toko berbentuk Grid, bebas  dan kombinasi. Contoh = toko pakaian , showroom motor/mobil, supermarket dan lain lain.
d. Tata Letak Tetap (fixed Layout) = sebuah jenis tata letak yang bentuknya permanen atau tetap dari mulai awal sampai akhir. Contoh : Proyek Pembangunan, Proyek pembuatan kapal laut atau kapal terbang.
·                    TEORI TATA LETAK DESIGN PRODUCT LAYOUT
Pengaturan tata letak fasilitas produksi berdasar aliran produk. Tipe ini sangat popular dan sering digunakan pada pabrik yang menghasilkan produk secara massal (mass production), dengan tipe produk relatif kecil dan standar untuk jangka waktu relatif lama. Pengaturannya adalah dengan urutan operasi dari satu bagian ke bagian lain hingga produk selesai diproses. Tujuan utama layout ini adalah mengurangi pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan. Misalnya pabrik perakitan mobil, lemari pendingin, dan televisi. Layout produk adalah karakteristik yang cocok untuk proses manufacturing yang terus menerus.
Layout berorientasi produk disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan variasi rendah. Produksi yang berulang dan kontinyu. Asumsi yang digunakan adalah:
1. Volume yang ada mencukupi untuk pemanfaatan peralatan yang tinggi.
2. Permintaan produk stabil.
3. Produk distandarisasi atau mendekati fase siklus hidupnya.
4. Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dengan kualitas standar.
·                     Dalam layout ini ada dua jenis yaitu:
1.  Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil. Lini ini dipacu oleh mesin dan membutuhkan perubahan mekanis dan rekayasa untuk membuat keseimbangan.
2.  Lini perakitan (assembly line) meletakkan komponen yang dipabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Lini ini dipacu oleh tugas yang diberikan kepada tenaga kerja atau pada stasiun kerja.
Suatu perusahaan yang menetapkan penggunaan Product layout akan mempertimbangkan berbagai keputusan operasional yang telah dibuat sebelumnya. Keputusan operasional yang berkaitan dengan layout diantaranya adalah desain produk, lokasi, proses maupun kapasitas perusahaan. Produk layout mempunyai kelebihan antara lain : Biaya variabel per unit rendah yang biasanya dikaitkan dengan produk yang terstandardisasi dan bervolume tinggi, biaya penanganan bahan rendah, mengurangi persediaan barang setengah jadi, proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah,dan hasil output yang lebih cepat.
·                    TEORI TATA LETAK HIBRID (SHOP/SUPERMARKET/ SHOWROOM)
            Ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah toko, yaitu konstruksi toko, layout toko, alokasi ruang serta perkakas dan perlengkapan. Berikut ini adalah bagan dari elemen perancangan toko.
1.         Konstruksi Toko
            Setelah mendapatkan lokasi toko, pebisnis  mempunyai dua alternatif berkaitan dengan konstruksi toko, yaitu mendirikan bangunan toko baru atau memodifikasi ulang pada bangunan yang telah ada. Konstruksi toko tersebut disesuaikan dengan barang yang dijual, area sekitar toko tersebut, ukuran toko dan beberapa faktor lainnya. Sebagai contoh : peneliti mengambil contoh showroom /dealer motor.
A.   Eksterior Toko
       Eksterior toko adalah elemen yang penting dalam bisnis retail, sebagai media perantara yang menampilkan image perusahaan dan masyarakat. Tampilan luar sebuah toko sering mengacu ke arsitektur dan mengandung aspek-aspek seperti bahan bangunan, gaya dan rincian arsitektur,warna dan tekstur.
*Ada beberapa aspek berkaitan dengan eksterior toko, diantaranya papan      nama, jendela dan pintu masuk.
- Papan nama = Papan nama adalah media komunikasi yang efektif. Dengan papan nama, orang akan mudah mencari toko yang bersangkutan, selain itu papan nama adalah sarana untuk menampilkan image perusahaan. Papan nama bisa berbentuk satu  sisi bila dipasang pada tampak depan, dua sisi bila dipasang lebih tinggi dari toko sehingga orang yang melintas dari dua arah yang berlawanan dapat melihatnya, atau,tiga sisi, sehingga orang dapat melihat papan nama tersebut dari berbagai arah pandang. Teks dan  logo pada papan nama sebaiknya dibuat dengan ukuran besar dan tulisan yang singkat, sehingga mudah membacanya. Pemilihan warna yang menarik juga mempengaruhi orang untuk membaca papan nama tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peraturan pemerintah daerah berkaitan dengan pemasangan reklame. Biasanya untuk keindahan tata kota ada aturan baku berkaitan dengan pemasangan papan reklame terutama bila papan tersebut berada di pusat kota.
- Jendela Display = Jendela display atau  kaca depan sebuah toko memberikan peluang tambahan untuk meraih dan menangkap konsumen yang lewat di depan toko. Jendela tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dalam menciptakan kesan positif karena menawarkan peluang untuk mengawali penyampaian keunikan toko secara langsung. Banyak pebisnis mengabaikan daya tarik yang kuat dari jendela toko yang dirancang secara efektif dan lebih tertarik untuk menggunakan area toko untuk ruang persediaan dibandingkan penggunaannya.
- Pintu Masuk Toko = Pintu masuk ke toko adalah pemisah antara lingkungan luar dan dalam toko. Pebisnis yang lokasi tokonya berada dalam satu Mall cenderung lebih mudah menarik konsumen karena pintu masuk ke dalam tokonya lebih luas dan terbuka terus. Pebisnis yang tokonya berada dalam kondisi lalu lintas pengunjung yang padat harus membuat jalan  masuk yang  terbuka. Pebisnis yang tokonya berada di sepanjang jalan relatif lebih tertutup karena pertimbangan keamanan, dan cuaca. Kondisi tersebut menyebabkan peluang untuk mengundang pejalan kaki di depan toko untuk masuk ke dalam tokon relatif lebih kecil sehingga memerlukan usaha yang lebih berat. Pebisnis di jalan ini memerlukan kombinasi antara tampilan jendela toko sebelah luar dengan rancangan pintu masuk yang menarik.
B. Interior Toko
     Agar pengunjung toko merasa nyaman berada di dalam toko, pebisnis perlu melakukan penataan berkaitan dengan interior yang ada di dalam tokonya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan interior toko adalah sirkulasi udara, interior dinding, lantai, langit-langit dan pencahayaan.
- Sirkulasi Udara = Berbagai jenis toko memiliki sirkulasi udara yang berbeda. Sirkulasi udara sangat berpengaruh pada emosi dan perasaan dari pengunjung. Pendingin ruangan harus diletakkan pada tempat yang tepat, begitu pula bila ada musik dalam ruang sebaiknya disesuaikan dengan suasana toko. Penempatan outlet yang menghasilkan aroma seperti pewangi di dalam departement store atau  ikan, daging dan sayur dalam supermarket juga perlu diperhatikan, sehingga secara keseluruhan sirkulasi udara didalam area toko tidak terganggu.
- Interior Dinding = Interior dinding digunakan sebagai pemisah antara area penjualan produk yang berbeda, kamar pas, dan gudang atau penyimpanan barang. Partisi dapat terbuat dari kayu, plastik,tembok atau kaca. Dinding dapat pula difungsikan sebagai display dari produk yang dijual. Warna dinding dan partisi sebaiknya dipilih yang terang sehingga tidak memberikan kesan kotor dan sempit.
- Lantai = Lantai toko haruslah aman bagi pengunjung serta perawatannya mudah dibersihkan, cepat kering, tidak mudah pecah atau kuat menahan beban yang berat dan tidak ada rintangan.
- Langit-langit = Langit-langit toko sangat berkaitan erat dengan sirkulasi didalam ruangan.Tinggi dari langit-langit biasanya disesuaikan dengan luar ruang. Langit-langit yang tinggi akan memberikan kesan luas dan terang bagi ruangan. Karena langit-langit juga berfungsi sebagai tempat melintasnya saluran listrik, pipa air dantempat penyimpanan lain maka penataan langit-langit tersebut diupayakan dengan tetap menjaga ruang di bawahnya terasa nyaman.
- Pencahayaan = Pencahayaan yang baik di dalam toko akan membuat nyaman pengunjung. Selain itu pencahayaan akan memberikan kesan dan penegasan pada produk yang dipajang atau dijual.
- Layout Toko = Pengaturan layout toko harus memperhatikan alur dari pengunjung, dan kemudahan akses antara area penjualan gudang penyimpanan barang. Pada umumnya pengunjung yang memasuki toko akan berjalan dan memperhatikan display dari produk yang dijual. Untuk jenis toko yang menitikberatkan pada pelayanan, biasanya ada pramuniaga yang akan membantu pengunjung, sedangkan untuk toko atau department store yang menerapkan self service, pengunjung akan mengambil sendiri barang yang diperlukannya dan kemudian membayarnya di kasir. Ada tiga pendekatan mendasar dari penyusunan layout toko yaitu grid layout, desain bebas dan mixed layouts.

^  Grid layout
Biasanya layout ini ditemui di supermarket dengan jenis pelayanan self service. Di dalam toko, pengunjung akan mendapatkan rak-rak yang disusun secara berbaris sesuai  dengan pengelompokan barangnya. Jarak antar rak-rak tersebut memperhatikan keleluasaan gerak dari pengunjung sedangkan tinggi rak atau gondola disesuaikan dengan jangkauan pengunjung. Untuk efisiensi sekitar tepi ruang juga dipasangrak. Sedangkan counter kasir ditempatkan dekat dengan pintu keluar.
^  Bentuk Bebas
Pada bentuk layout ini pebisnis dapat secara bebas meletakan barang yang dijualnya dengan tetap memperhatikan kemudahan pengunjung bergerak mencari barang yang dicarinya, biasanya layout ini digunakan untuk meningkatkan keuntungan pebisnis perlu berkaitan dengan ruang yang digunakan. Pengeluaran setiap meter persegi dari ruang toko dihitung dari biaya yang yang dikeluarkan untuk sewa atau pemeliharaan ruang pertahun dibagi dengan luas ruangan. Namun demikian tidak semua bagian dari toko yang berfungsi sebagai area penjualan, ada pula area yang digunakan untuk penyimpanan barang, karenanya perhitungan biaya tersebut perlu pula memperhatikan perbandingan luas areapenjualan dan area gudang.
^  Bentuk Mixed
Bentuk ini mengadopsi dua bentuk layout diatas yaitu bentuk grid dan bebas, jadi ada prduk yang ditempatkan dalam  jajaran grid (rak rak) tetapi ada juga yang ditempatkan dalam bentuk bebas pada stand – stand tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, “Manajemen Bisnis Ritel, Kedai dan Konsultan Ritel Anda”, Jakarta, 2000.
Bustiner Irving, , Irwin-Homewood, Illinois, “Basic Retailing” : 1986.
Golden, Lawrence, W. Zimmerman, Donald A., “Effective Retailing”, Second Edition, Houghton Miflin Company, Boston, 1986.
Reid , R & Sanders, N.R., 2002,” Operations Management an Integrated Approach” 4th Ed.,        John Wiley & Sons, Inc., NJ.
Heizer Render, 2004, “Principles of Operations Management”, 5e, Prentice Hall, Inc., NJ.


Kamis, 30 Mei 2013


5 SKILL OF TOEFL STRUCTURE TEST
Dalam artikel kali ini saya akan mencoba membahas masalah lima tahap skill dalam TOEFL bagian writing, biasanya 5 tahap ini digunakan dalam latihan – latihan test TOEFL. Tahap pertama adalah subject and verb, tahap kedua adalah object preposition, tahap ketiga adalah present participle, tahap ke empat adalah past participle dan kelima adalah coordinate connector. Penjelasan tahap – tahap diatas dibahas dibawah ini :
1. Subject and Verb
Penggunaan kata kerja dan kata subjek biasa digunakan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan dalam kalimat berbahasa Inggris kata kerja atau verb dan subject tidak dipakai atau digunakan, digunakan subject tetapi tidak digunakan verb, kemungkinan juga digunakan verb tetapi tidak ada subjectnya atau terdapat kalimat yang menggunakan subject dan verb lebih dari satu.
Contoh :
# Farmers…………to plant vegetables and rice
a) necessary
b) are needed
c) hopefully
d) next month
Kalimat di atas sudah mempunyai subjek (farmers), hanya saja tidak mempunyai kata kerja. Olehnya yang dibutuhkan untuk mengisi jawabannya yaitu sebuah kata kerja. Dari ke empat jawaban yang tersedia hanya satu yang berbentuk kata kerja yaitu jawaban b) are needed.  Jadi jelaslah bahwa jawabannya adalah b. Necessary (kata sifat), hopefully (kata keterangan/adverb), next month (kata keterangan/adverb).
#...................was backed up for miles on the freeway.
a) Yesterday
b) In the morning
c) Traffic
d) Cars
Dari contoh di atas, terdapat sebuah kata kerja (was), tapi tidak terdapat subjek. Maka jawaban yang paling tepat yaitu c) Traffic. Jawaban a), dan b) tidak termasuk dalam kategori subjek. Untuk Kata keterangan waktu seperti yesterday, in the morning tidak boleh menjadi subjek. Sementara jawaban d) juga salah karena cars berbentuk jamak sehingga tidak sesuai dengan kata kerja was (tunggal).
# The plane __________ landing at the airport in five minutes.
(A) it is
(B) it really is
(C) is descending
(D) will be
Kalimat diatas memiliki Subject The plane dan kata kerja landing. Tapi kata kerja landing belum lengkap (not complete verb) dan harus memiliki tobe is untuk menjadikan kata kerja itu kata kerja yang lengkap (complete verb).
Jawaban (A) it is dan (B) it really is salah karena akan ada double Subject it dan plane. Jawaban (C) is descending salah karena ada double subject descending dan landing. Jawaban terbaik adalah (D) will be karena kalau will be di gabungkan dengan landing akan menjadi complete verb.
2. Object Preposition
Objek (apa yang datang setelah) preposition (kata depan) Harus berbentuk kata benda ataupun pronoun (kata ganti). Contoh dari preposition yaitu in, at, of, to, by, on, behind, dan lain-lain.
Contoh :
# With his friends ………. found the movie theater.
a) has
b) he
c) later
d) when
Pada kalimat di atas terdapat kata kerja (found). Sementara subjek tidak terdapat. Olehnya yang kita perlukan dalam pilihan jawaban yaitu subjek. Kata friend dalam kalimat di atas bukanlah subjek dari kalimat karena friend adalah objek dari preposition with. Dari ke empat pilihan di atas hanya pilihan b) he yang bisa dijadikan sebagai subjek. Olehnya jawaban dari kalimat di atas yaitu b) he. Has (verb), later (adverb), dan when (conjunction).
# Mark Twain……….  the years after the Civil War the “Gilded Age.”
(A) called
(B) calling
(C) he called
(D) his calls
Kalimat diatas sudah memiliki Subject yaitu Mark Twain, tapi belum memiliki verb. Jawaban terbaik adalah (A) called karena kalimtanya berbetuk simple past.
# Early…………toes instead of hooves on their feet.
(A) horses
(B) had horses
(C) horses had
(D) horses having
Kalimat diatas belum memiliki Subject dan juga Verb. Jawaban terbaik adalah (C) karena horses Subject dan had verb.
3. Present Participle
Present Participle adalah Verb + ing. Contohnya: studying, driving, cookingPenggunaan Present participle pada Structure section TOEFL test seringkali membuat tidak mengerti, karena fungsingya yang bisa sebagai part of a verb (bagian dari kata kerja) atau adjective (kata sifat).
Contoh :
# The son of the previous owner, the new owner…… undertaking some fairly broad changes in  management policy
(A) is
(B) now
(C) it
(D) was
Undertaking bukanlah part of a verb tapi adjective.Subject nya adalah film dan verbnya adalah is. Jawaban (B), (C) atau (D) salah karena kalimat diatas sudah memiliki verb. Jawaban terbaik adalah (A) is.
# The film ......... appearing at the local theater is my favorite.
(A) now
(B) is
(C) it
(D) was
appearing bukanlah part of a verb tapi adjective.Subject nya adalah film dan verbnya adalah is. Jawaban (B), (C) atau (D) salah karena kalimat diatas sudah memiliki verb. Jawaban terbaik adalah (A) now.
# The train………..arriving at the station now.
(A) now
(B) is
(C) it
(D) was
Arriving adalah part of a verb karena ditemani oleh is (to be). talking adalah part of a verb karena ditemani oleh are (to be), dan train adalah benda jadi yang cocok adalah (B) tobe (is).
4. Past Participle
Penggunaan dan posisi Past Participle mirip dengan present participle . Bedanya Past Participle berbentuk passive voice (di ...). Past participle yaitu Verb III, contoh : purchased, written, taught,dll. Past participle bisa saja menjadi adjective (kata sifat) yang umunya menjelaskan subjek layaknya Appositive atau menjadi bagian dari kata keja (verb) ketika di dahului oleh be (am, is, are, was, were) dan have (have, has, had)
Contoh :
# The family…….purchased a television.
a) have
b) were
c) was
d) has
Pada kalimat diatas berbentuk past participle 'purchased' merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului appositive oleh have (has), maka jawabannya (d).
# The packages……… mailed at the post office will arrive Monday.
a) have
b) were
c) them
d) just
Jika di lihat sekilas atau hanya awal kalimatnya saja bisa-bisa kita terkecoh dengan menganggap mailed  itu sebagai verb dari kalimat padahal kalau kita lihat kalimatnya selengkapnya maka kita lihat ada verb di sana yaitu will arrive. Jadi dapat kita ketahui bahwa mailed itu bukanlah bagian dari verb melainkan sebagai adjective. Olehnya jawaban a) have dan d) were tidak dibutuhkan oleh mailed -yang berfungsi sebagai adjective. Jawaban c) them (objek tidaklah dibutuhkan. Jadi jawaban paling tepat yaitu (d) just (adverb).
# The loaves of bread……..baked in a brick oven at a low temperature for many hours
a) have
b) were
c) was
d) has
Pada kalimat diatas berbentuk past participle 'baked' merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului appositive oleh be (were), maka jawabannya (b).
5. Coordinate Connector
Pada skill ini akan dipelajari mengenai bentuk-bentuk kata penghubung coordinate connector serta penggunaannya dalam kalimat. Coordinate connector digunakan untuk  menghubungkan antara satu klausa dengan klausa yang lain. Contoh coordinate connector yang umum yaitu: and, but, or, so, yet
Contoh :
# A power failure occured, ………..the lamps went out.
a) then
b) so
c) later
d) next
Dari kalimat di atas dapat kita ketahui bahwa kalimat tersebut mempunyai dua klausa 'a power failure occured' dan 'the lamps went out'. Jadi kalimat tersebut butuh sebuah coordinate connector untuk menghubungkan ke dua klausa tersebut. Dari pilihan jawaban yang ada hanya 1 bentuk connector yaitu so. Jadi jawaban paling tepat yaitu b) so.
# Tom is singing,……….Paul is dancing.
a) then
b) so
c) and
d) next
Dari kalimat di atas dapat kita ketahui bahwa kalimat tersebut mempunyai dua klausa yang setara kedudukannya. Jadi kalimat tersebut butuh sebuah coordinate connector untuk menghubungkan ke dua klausa tersebut. Dari pilihan jawaban yang ada hanya 1 bentuk connector yang cocok. Jadi jawaban paling tepat yaitu (c) and.
# Tom told a joke, so Paul laughed.
a) so
b) and
c) later
d) next
Dari kalimat di atas dapat kita ketahui bahwa kalimat tersebut mempunyai dua klausa 'a power failure occured' dan 'the lamps went out'. Jadi kalimat tersebut butuh sebuah coordinate connector untuk menghubungkan ke dua klausa tersebut. Dari pilihan jawaban yang ada hanya 1 bentuk connector yaitu so. Jadi jawaban paling tepat yaitu (a) so.
Sumber :
·         www .englishahkam.blogspot. com
·         www .belajartoefl. net
·         Longman Preparation Course for the TOEFL Test