Minggu, 23 Oktober 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA UNTUK LIMA TAHUN MENDATANG

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA UNTUK LIMA TAHUN MENDATANG
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode waktu tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat pula diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan factor – factor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dikategorikan berupa jumlah penduduk yang besar dan sumber daya alam yang melimpah.Namun dalam beberapa tahun terakhir sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia juga berasal dari biaya modal yang semakin murah. Sumber pertumbuhan yang lain berupa reformasi kebijakan yang pada akhirnya akan lebih memberikan kesempatan kepada dunia usaha untuk berkembang lebih baik. Terlebih lagi dengan tetap positifnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa krisis global ini, perhatian dari berbagai investor di seluruh dunia tertuju kepada Indonesia.
Saat ini kita sebagai bangsa Indonesia sangat optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di negara kita akan meningkat dari tahun ke tahun, sehingga pembangunan ekonomi bisa terlaksana dengan baik di masa yang akan datang.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun mendatang dapat mencapai dua digit dengan didukung sumber daya alam dan juga sumber daya manusia dalam tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi.
Karena komoditas – komoditas barang yang diekspor keluar negeri dalam kurung lima tahun ini meningkat, dan investasi – investasi jangka panjang dari pasar domestik maupun pihak asing yang masuk ke Indonesia cukup untuk membuka lapangan kerja baru. Dengan terbukanya lapangan kerja baru diharapkan mendorong daya beli masyarakat sehingga angka pengangguran menurun.
Hal ini diuntungkan karena dipasar Eropa dan Amerika sedang mengalami kelesuan dan sudah diperkirakan akan stagnan di posisi tersebut, dan memberi prospek besar bagi Indonesia untuk meningkatkan produksinya.
APBN Perubahan 2011 menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,5 persen, sementara dalam RAPBN 2012 diusulkan asumsi sebesar 6,7 persen.
Dan ditunjang oleh sumber daya alam berupa batubara dan tambangnya selain itu pula kekayaan laut peluang Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya tidak sesulit di Negara lain, Namun tata kelolanya yang belum maksimal sampai saat ini.
 Indonesia juga masih menerapkan tingkat suku bunga yang tinggi di mana BI rate mencapai 6,75 persen, sedang negara Eropa dan Amerika Serikat dalam dua tahun kedepan masih menerapkan suku bunga rendah.
Karena itu pasar Indonesia masih tetap merupakan pasar yang menarik yang mendorong pelaku asing terus menempatkan dananya di pasar uang maupun pasar saham.
Apabila dari sektor Riil membaik akan mempengaruhi perkembangan sektor non Riil pula, dan pembangunan ekonomi akan terlaksana dengan baik dimasa mendatang.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar