Sabtu, 22 Desember 2012

RESENSI NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI


NAMA           : Wahyu Saputro
NPM               : 28210440
KELAS          : 3EB01

RESENSI NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI
1. SINOPSIS CERITA         
Merupakan novel terfavorit dari Dewi 'dee" Lestari. mengangkat tema persahabatan empat sekawan yang easy reading dan heart catcing untuk pembaca dari berbagai lapisan usia. dikemas dengan bahasa yang lugas, serta pendeskripsian keadaan yang juga begitu lugas tetapi sarat akan nilai-nilai serta makna kehidupan. bukan hanya tentang remaja, melainkan tentang dinamika kehidupan empat orang remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal.

Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.

Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.

Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.

Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan.

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.




2. JUDUL CERITA               : PERAHU KERTAS
3. UNSUR INTRINSIK        :
a.Tema                           : Persahabatan &Percintaan
b. Alur Cerita                 : Alur campuran ( flashback masa lalu & kejadian masa depan)
c. Sudut Pandang          : Orang ketiga tokoh utama
d. Karakter Tokoh         : Protagonis & Trigonis
e. Gaya Bahasa              : Mudah dimengerti ,mengunakan bahasa sehari – hari,modern

4. KELEBIHAN NOVEL     :
Novel Perahu Kertas karangan Dewi Lestari menurut saya menarik untuk dibaca karena dalam penyajian latar setting yang pas dan tidak terlalu berlebihan dalam penyajiaannya, dan menariknya mengangkat tema persahabatan atau pertemanan yang bercerita tentang empat orang remaja yang mempunyai perbedaan dalam kehidupannya masing – masing serta dengan lingkungan internalnya daripada itu cocok untuk para kalangan muda, remaja sampai dewasa, dan yang tidak kalah menarik adalah bahasa yang digunakan adalah bahasa yang ringan , sehari – hari digunakan dalam masyarakat modern. Penyajian alur mudah untuk dimengerti atau nyambung, dan menjadikan gambaran akan sebuah inspirasi dan cita – cita.
5. KEKURANGAN NOVEL            :
Dalam Novel Perahu Kertas ini dengan ceritanya yang dangkal dan standar dan tidak sedikit naik turunnya konflik membuat tidak sedikit orang jenuh dan bosan dengan ini. Dan akhir cerita dalam novel ini tidak begitu jelas, penulis tidak menceritakan bagaimana akhir ceritanya, dalam hal ini lukisan yang dibuat Kugy dan Keenan tidak tahu apakah diterbitkan ataukah tidak dan siapakah yang akhirnya memimpin perusahaan ayah Keenan, dan kemana perginya Remi setelah putus dengan Kugy itu juga tidak jelas. Mungkin harus membaca terusannya di Perahu Kertas 2..

Selasa, 13 November 2012

KARANGAN ILMIAH


TUGAS KARANGAN ILMIAH
PROSPEK WIRAUSAHA DI BIDANG BUDIDAYA & PENJUALAN JAMUR TIRAM DENGAN PROMOSI PERSONAL SELLING DAN PUBLICITY

 Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :
1.Skill(kemampuan)
Seorang pelaku usaha harus memiliki skil (kemampuan) untuk berwirausaha karena tanpa skil (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
 
2.Tekad(kemauan)
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad (kemauan yang kuat) untuk berwirausaha maka skill (kemampuan) berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha
 
3.Modal
Modal merupakan aspek yang sangat menunjag dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.
4.Target&tujuan
Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama.
5.Tempat
Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang dalam hal wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.
Dan Setelah kita mengetahui sebagian kecil apa itu wirausaha, kita akan membahas prospek wirausaha budidaya jamur tiram.
Sulitnya mencari pekerjaan yang gajinya dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari yang semakin berat membuat sebagian orang berpikir untuk memecahkan permasalahan hidup tersebut dengan cara bermacam – macam mulai dari membuka usaha perdagangan, membuka pelayanan bisnis jasa, dan memulai berwirausaha atau bisnis yang sebagian kalangan berfikir dapat menghasilkan pendapatan yang cukup atau lebih untuk memehuni kebutuhan hidup sehari hari.
Banyak cara yang dilakukan untuk berbisnis tetapi dalam penulisan karangan ilmiah ini saya akan membahas prospek wirausaha dibidang budidaya jamur tiram yang mulai berkembang di Indonesia akhir – akhir dekade ini.
Akan tetapi banyak masalah yang timbul dalam memulai bisnis ini, mulai dari proses pemeliharaan jamur tiram, proses perawatan dan pengolahan sampai siap dijual ke pasaran, dan masalah pemasaran yang mengandung banyak kendala dan tidak ketinggalan adalah bagaimana cara bisnis ini agar bisa survive dan dapat menghasilkan keuntungan yang kita harapkansebelumnya.
Dalam karangan ilmiah ini diambil secara singkat tentang permasalahan yang terjadi dalam usaha budidaya jamur tiram ini adalah bagaimana prospek usaha budidaya jamur tiram dimasa mendatang apakah dapat berkelanjutan dan menghasilkan profit yang kita inginkan, dengan strategi promosi personal selling dan publicity.

1.2 Tujuan Penulisan
1.      Adapun karangan ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah softskill Bahasa Indonesia 2
2.      Untuk memberi gambaran bahwa dunia wirausaha itu sangat luas dan menjanjikan kedepannya
3.      Untuk memberikan informasi tentang usaha budidaya jamur tiram kepada para pembaca
4.      Untuk memberikan gambaran singkat mengenai segmentasi pasar jamur tiram
5.      Untuk memberikan wawasan kepada pembaca mengenai market share jamur tiram
6.      Untuk memberikan gambaran biaya budidaya jamur tiram dan keuntungan memakai cara promosi Personal selling dan publicity untuk penjualan jamur tiram
7.      Untuk memberikan tips dan trik promosi personal selling dan publicity agar usaha budidaya jamur tiram ini dapat berlanjut dan tetap berkembang.

 Bab II
Pembahasan
2.1 Hipotesa dalam karangan ilmiah
            Hipotesis Penelitian    : Terdapat peningkatan penjualan jamur tiram kawasan depok dan sekitarnya di pasaran, dengan segmentasi pasar untuk kalangan menengah kebawah, dan dengan cara strategi promosi menggunakan personal selling dan publicity.
Hipotesis Operasional     :  Dengan cara pemeliharaan jamur tiram yang baik dan benar  dan pada tahap panen, produk jamur tiram langsung didistribusikan ke pasaran dengan keadaan masih fresh dan dengan cara strategi promosi menggunakan personal selling dan publicity.
Hipotesis Nol (H0)      : Terdapat peningkatan sebesar >=30% penjualan jamur tiram kawasan depok dan sekitarnya di pasaran, dengan segmentasi pasar untuk kalangan menengah kebawah, dan dengan cara strategi promosi menggunakan personal selling dan publicity.
 Hipotesis Alternatif (Ha/H1) : Tidak terdapat peningkatan sebesar atau(<30%) penjualan jamur tiram kawasan depok dan sekitarnya di pasaran, dengan segmentasi pasar untuk kalangan menengah kebawah, dan dengan cara strategi promosi menggunakan personal selling dan publicity.
Persamaan regresi linier sederhana : Y = a + b (X)
a = konstanta
b = koefisien regresi
Y = variable dependen (variable tak bebas) = biaya promosi
X = variable independen (variable bebas) =     vol penjualan

Minggu, 07 Oktober 2012

PERNALARAN INDUKTIF




 PERNALARAN INDUKTIF
Dalam artikel yang saya buat ini saya akan membahas masalah pernalaran induktif dari berbagai sumber buku yang say abaca, sebelum saya menjelaskan masalah pernalaran induktif alangkah baiknya saya akan menjelaskan apa itu definisi pernalaran tersebut.
Pernalaran dalam cakupan umum merupakan system berpikir manusia dengan menghubungkan data dan fakta yang ada menjadi suatu simpulan, dan menurut bahasan dalam ilmu bahasa Indonesia Pernalaran adalah proses penafsiran data sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Dan menurut sumber buku yang lain, pernalaran adalah cara berpikir logis dan masuk akal, dalam wujudnya yang nyata, cara berpikir itu berupa kegiatan yang menghubung – hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai kepada suatu kesimpulan. Supaya kesimpulan itu benar cara kita menghubung – hubungkan data tidak boleh sembarangan kita harus menghubungkan secara cermat dengan dasar pemikiran yang logis sebab pernalaran yang salah dapat menghasilkan kesimpulan yang salah pula.
Ada dua cara penarikan pernalaran yaitu dengan cara deduktif dan cara induktif, Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas cara penarikan induktif, Pernalaran Induktif dan dibagi menjadi tiga, yaitu : Generalisasi, Analogi, dan hubungan Kausal.
Menurut sumber buku yang saya baca, Pernalaran Induktif adalah proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena atau gejala individual untuk menurunkan suatukesimpulan (Inferensi) yang berlaku umum, Sedangkan Pernalaran Deduktif adalah proses berpikir yang bertolak dari prinsip, hukum, putusan yang berlaku umum untuk suatu hal atau gejala, atas prisip umum itu ditarik tentang suatu kesimpulan yang khusus yang merupakan bagian hal atau gejala umum diatas.
1.      Generalisasi : Proses berpikir berdasar pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat  sifat tertentu untuk menarik kesimpulan umum mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa. Untuk membuat Generalisasi harus memenuhi ketentuan berikut :
a.  Cukup memadai yang artinya gejala gejala khusus atau sampel yang diamati sebagai dasar penarikan simpulan mencukupi jumlahnya. Apabila jumlah tidak memadai, maka generalisasi itu akan meluas, gejala yang diamati perlu dilihat jenisnya. Misal untuk menguji produk minyak goreng dalam satu hari cukup diteliti beberapa gram saja.
b.      Cukup mewakili yang artinya sampel meliputi seluruh atau sebagian yang dikenai generalisasi atau sampelnya mewakili populasi misal disuatu fakultas yang terdiri dari tiga progam studi, terdapat 16 kelas yang terdiri atas tingkat 1,2,3,4  dan sampel harus diambil yang mewakili kelas yang ada.
c.    Kekecualian yang berarti jika kesimpulan terdapat banyak pengecualian maka tidak dapat diambil generalisasi. Dalam hal ini hindari kata setiap, semua, gunakan kata cenderung, pada umumnya, rata – rata dan sebagainya.
Contoh dari generalisasi : Merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, merokok dapat menimbulkan masalah pada saluran pernapasan, merokok dapat memicu timbulnya kanker, jadi, merokok dapat menimbulkan banyak penyakit.
2.      Analogi : proses berpikir untuk menarik kesimpulan atau inferensi tentang kebenaran suatau gejala khusus berdasarkan beberapa gejala khusus lainnya yang memiliki sifat- sifat atau cri – cirri essensial penting yang bersamaan. Yang diperhatikan dalam analogi adalah persamaan yang dipakai dasar simpulan benar – benar memiliki kesamaan dan cirri essensial yang penting yang berhubungan erat dengan kesimpulan yang dikemukakan.
Contoh : *Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa anak kera dapat diberi makan seperti anak manusia.
*Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan seseorang yang mendaki gunung, sewaktu mendaki ada saja rintangan yang menghalangi seperti jalan yang licin yang membuat orang jatuh, ada pula semak belukar yang sulit untuk dilalui. Begitu pula dengan seseorang yang menuntut ilmu, seseorang akan menemui banyak kesulitan, dari kesulitan ekonomi, memahami pelajaran dan sebagainya.
3. Hubungan kausal : cara pernalaran yang diperoleh dari peristiwa – peristiwa yang memiliki  pola sebab – akibat. Pernalaran hubungan kausal dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Sebab – Akibat : pernalaran jenis ini diawali dengan mengungkapkan berbagai peristiwa yang merupakan sebab, sampai ke simpulan yang merupakan akibat.
Contoh : hujan berturut turut mengguyur desa kami, air sungai berangsur angsur naik. Jalan dan halaman rumah pun mulai digenangi air. Akhirnya banjir pun melanda desa kami.
b. Akibat – Sebab : jenis ini diawali dengan pemaparan berbagai peristiwa sebagai akibat, lalu dianalisis dan ditarik sebabnya.
Contoh : Budi rajin belajar, nilai ulangan Budi selalu memuaskan. Dibidang ekstrakulikuler, prestasinya juga menonjol. Prestasi yang membanggakan adalah ia mendapat kesempatan mengikuti perlombaan matematika, untuk itu pihak sekolah memilih Budi sebagai siswa teladan.

c. Sebab, Akibat 1, Akibat 2 : Pernalaran ini memaparkan suatu peristiwa sebagai penyebab yang diikuti oleh serangkaian peristiwa sebagai akibat.
Contoh : Pada bulan mei, pemerintah memutuskan menaikan harga BBM, sebagai dampak akibat naiknya harga minyak dunia. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan APBN, akibatnya ongkos transportasi merangkak naik, dan kenaikan ongkos transportasi berdampak pada melonjaknya harga kebutuhan pokok.


Sumber buku :
§  Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA, Diana Nababan, Page 126
§  Bahasa Indonesia di Perguruan Tnggi, Minto Rahayu , Page 41, Grasindo
§  Bahasa Indonesia 3,Sri Sutarni ,S.Pd , Drs Sukardi, M.Pd, Page 119, Quadra
§  Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Asul Wiyanto, page 179, Grasindo




Minggu, 17 Juni 2012

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KEBEBASAN PERS


DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KEBEBASAN PERS
Dalam dunia pers saat ini mempunyai dua wajah baru yang menghiasinya, wajah yang satu adalah kebebasan pers mempunyai dampak positif dan satu yang satunya lagi mempunyai dampak negatif bagi kehidupan social dan bermasyarakat.
Tulisan ini mencoba membahas masalah kebebasan pers di Indonesia yang menjadi gambaran kehidupan bernegara dalam suatu Negara.
Dalam era reformasi kebebasan pers menjadi hal yang diinginkan rakyat Indonesia, karena pada zaman rezim orde baru, pers lebih dipersempit ruang geraknya, dan publikasi dan informasi berita sangat sulit diakses oleh rakyat Indonesia. Dan akhirnya setelah reformasi terjadi, pers seakan berada pada tempatnya kembali yaitu lebih terbuka atau transparan dan menyentuh semua golongan masyarakat di Indonesia baik yang tinggal di kota maupun di pelosok pedesaan.
 Kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusi atau perlindungan hukum yang berkaitan dengan media atau bahan-bahan yang dipublikasikan seperti menyebarluaskan, percetakan dan penerbitan melalui surat kabar, majalah, buku atau dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari pemerintah.
Berarti kebebasan pers disini mempunyai kekuatan hukum dengan perlindungan dari pemerintah dan pers mempunyai sifat netral dengan semua kejadian atau informasi yang diberikan (tidak memihak pihak manapun) dan dalam hal ini pers dituntut lebih jujur dalam menginformasikan berita, dan pemerintah tidak boleh campur tangan dalam dunia pers. Serta pers menjunjung tinggi azas – azas, norma – norma, kaidah – kaidah agama dan adat istiadat disuatu wilayah agar dapat tercipta suatu keselarasan hidup yang harmonis khalayak umum pada intinya.
Berikut ini adalah fungsi Pers dalam kehidupan berbangsa dan bernegara :
1. Fungsi pengawasan (surveillance) : Pers sebagai penyediaan informasi tentang jalannya pemerintahan suatu bangsa, informasi suatu Negara, keadaan social, budaya , politik dan ekonomi suatu negara.
2. Fungsi penghubungan (correlation) : dimana Pers menghubungkan kebijakan pemerintah dengan rakyatnya secara timbale balik dan bisa sebagai alat menemukan suatu solusi dalam suatu masalah
3. Fungsi pentransferan budaya (transmission) : sebagai arah untuk peputaran dan transfer pendidikan dan budaya atau memwariskan budaya dari golongan tua kepada golongan yang lebih muda.
4. Fungsi hiburan (entertainment) : Pers juga memberi sarana untuk mengekspresikan hasil karya seseorang dan mempertujukkan hiburan kepada masyarakat.

Dampak Positif Kebebasan Pers
Dampak positif dari pers adalah sejalan dengan fungsi pers dalam kedudukannya yaitu memberi ruang kepada publik untuk menginformasikan segala sesuatu yang berguna untuk khalayak umum dari semua golongan yang ada dalam masyarakat, dan dapat memberi tambahan wawasan nusantara dalam kehidupan bernegara ataupun memberi ruang pendidikan secara umum.

Dampak Negatif Kebebasan Pers
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh Pers sangatlah banyak apabila masyarakat tidak bisa memilah mana yang harus ditonton atau didengarkan, apalagi untuk golongan muda, yang sangatlah rawan dengan dampak buruk kebebasan Pers, karena pers dampak mempengaruhi tingkah laku, pola pikir seseorang secara tidak sadar dan dapat menimbulkan ketagihan akan hal yang disenangi pemirsa, karena perkembangan mode yang ditampilkan oleh pers cenderung mempengaruhi tred dan gaya anak muda zaman sekarang salah satunya trend berbusana, model potongan rambut, dan trend perawatan tubuh. Saat ini saja kebebasan Pers yang sudah tersentuh arus globalisasi dapat memimbulkan pola konsumtif seseorang. Contohnya adalah banyaknya iklan di media baik media elektronik maupun media massa yang dapat meningkatkan seseorang ingin berbelanjaan secara berlebihan.

Untuk kedepannya kebebasan Pers haruslah diimbangi oleh pemikiran pemikiran yang logis yang akan memberi contoh positif untuk kalangan muda agar bangsa ini lebih bisa menguatkan jati dirinya sendiri tanpa haruslah meniru atau berpatokan oleh bangsa asing, karena sesuatu yang dari luar tidaklah semuanya baik dan benar.

Dan akhirnya bangsa ini bisa memberi contoh kebebasan pers yang positif, jujur, benar – benar transparan, menjunjung tinggi norma, nilai, kaidah agama dan adat istiadat kepada dunia luar.


ANTISIPASI KEPADATAN PENDUDUK


ANTISIPASI KEPADATAN PENDUDUK
Kepadatan penduduk menjadi masalah yang sulit untuk diatas dalam bernegara, kepadatan penduduk dapat menyebabkan masalah – masalah baru yang timbul dalam bermasyarakat, sebagai contoh kepadatan penduduk yang tidak merata dapat menyebabkan kesenjangan sosial, maslah lingkungan hidup, kriminalitas, kemiskinan dan lain sebagainya.
Jadi masalah kepadatan penduduk bukan merupakan segelintir masalah yang dapat diatasi secara mudah tetapi masalah yang rumit untuk ditemukan solusinya karena terdapat kompleksitas masalah yang ada dalam kepadatan penduduk, maka dari itu tulisan ini mencoba membuka masalah kepadatan penduduk dan antisipasinya mulai dari hal yang mendasar sampai hal yang sangat serius.
Kepadatan penduduk menurut istilah adalah jumlah penduduk disuatu daerah per satuan luas. Kepadatan penduduk disuatu daerah bisa dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk : Jumlah penduduk total / Luas wilayah 
Dalam demografis, dikenal dengan kepadatan penduduk fisiologis dan kepadatan penduduk agaris:
a.       Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total dengan luas lahan pertanian
b.      Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan jumlah penduduk petani dan luas lahan pertanian.

Ada dua cara mengukur kepadatan penduduk suatu Negara :
1.      Kepadatan penduduk aritmatik
Adalah suatu angka yang menunjukkan rata-rata penduduk menempati setiap 1 kilometer persegi (km2) permukaan bumi atau jumlah semua penduduk dalam suatu wilayah atau negara dibagi dengan luas seluruh wilayahnya.
KPA = Jumlah penduduk jiwa / Luas wilayah (km2)
2.      Kepadatan penduduk netto
Adalah suatu angka yang menunjukkan rata-rata penduduk yang menempati setiap 1 Km2wilayah agraris atau pertanian atau jumlah semua penduduk dalam suatu wilayah atau Negara dibagi dengan luas lahan pertaniannya.
KA = Jumlah penduduk (jiwa) / (Luas wilayah – Luas wilayah pertanian)

Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk :
a.    Faktor iklim dan topografi, iklim yang nyaman topografi yang relatif landai menyebabkan penduduk terkonsentrasi dan menjadi padat.
b.    Faktor ekonomi, yang termasuk faktor ekonomi adalah tersedianya sumber daya alam, tersedianya lapangan kerja.
c.    Faktor sosial budaya, yang termasuk faktor sosial budaya adalah kesempatan untu meneruskan pendidikan, keterbukaan masyarakat. Selain itu daerah yang relatif aman akan selalu jadi pemukiman yang padat.
Untuk mengatisipasi ledakan penduduk atau kepadatan penduduk tidak merupakan hal yang mudah selain pemerintah menjalankan program – progam untuk mengatasi kepadatan penduduk, haruslah didukung sepenuhnya oleh masyarakat karena kebijakan tersebut tidak akan berjalan tanpa sepenuhnya dilakukan tindakan nyata oleh masyarakat.
Progam – progam untuk mengatasi ledakan penduduk atau kepadatan penduduk :
1.      Pemerataan penduduk dengan diadakan progam Transmigrasi dari wilayah yang jumlah penduduknya banyak ke jumlah daerah yang jumlah penduduknya sedikit, hal ini tidaklah mudah karena belum tentu di wilayah baru penduduk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam banyak hal seperti kecocokan lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh wilayah baru, kecocokan lingkungan hidup, dan lainnya. Oleh karena sebelum Pemerintah melakukan progam transmigrasi ada baiknya orang yang ingin melakukan transmigrasi harus dibekali keahlian yang sesuai dengan lingkungan baru yang akan ditinggalinya.
2.      Melakukan pemerataan lapangan pekerjaan diberbagai sektor, Hal ini harus segera dilaksanakan, karena apabila antar sektor tidak imbang akan mempengaruhi produktifitas ekonomi penduduk dan banyak penduduk akan cenderung memilih sektor lapangan pekerjaan yang dianggapnya lebih menghasilkan penghasilan yang tinggi, yang terjadi disaat ini banyak orang berbondong – bonding pindah dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang dianggapnya lebih mapan dan akhirnya terjadi kepadatan penduduk didaerah perkotaan, dalam hasil pengamatan orang banyak yang meninggalkan pekerjaan di sektor agraris dan beralih ke sektor industri ataupun sektor niaga dan jasa.
3.      Mengendalikan ledakan penduduk dengan program keluarga berencana, progam ini sangat penting dilakukan mengingat Indonesia sudah menduduki peringkat ke 4 dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, dalam progam ini diharapkan bahwa setiap keluarga mempunyai dua anak, karena dengan hanya mempunyai dua anak orang tua diharapkan lebih bisa fokus dalam mengurus dan membesarkan anak, apabila hanya dengan dua anak diharapkan lebih bisa menghemat biaya dalam membesarkan anak, biaya yang dimaksud biaya sandang, pangan, keperluan pendidikan dimasa mendatang, dengan basic pendidikan yang layak diharapkan anak itu kelak dewasanya mendapatkan bekal yang cukup untuk mencari lapangan kerja ataupun menciptakan lapangan kerja sendiri, progam ini bertujuan untuk masa jangka panjang. Dan progam ini berguna untuk menunda nikah di usia muda yang dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Referensi : Saraswati, Mila., Widaningsih, Ida. 2008. Be smart ilmu pengethuan sosial. Jakarta : Grafindo.
Samadi. 2007. Geografi 2. SMA kelas XI.Jakarta : Quandra.

Sabtu, 16 Juni 2012

MENJAGA SUMBER DAYA ALAM INDONESIA KETAHANAN NASIONAL


MENJAGA SUMBER DAYA ALAM INDONESIA KETAHANAN NASIONAL
Sumber daya alam bumi pertiwi ini sangatlah banyak dan tiada ada duanya dunia, dari minyak bumi, gas alam, batu bara, hutan tropis yang menyediakan banyak jenis kayu, rotan dan lainnya, serta tanah yang subur yang sangat cocok untuk pertanian, perkebunan serta sumber air yang melimpah dengan Negara yang mempunyai banyak kepulauan yang dilalui jalur perdangangan internasional terutama perdagangan di wilayah Asia membuat Indonesia menjadi Negara yang seharusnya bisa memainkan perannya dalam perekonomian dunia internasional.
Dan seharusnya rakyat Indonesia bisa hidup sejahtera, makmur serta berkecukupan dalam hal perekonomian, tetapi mengapa sampai saat ini rakyat Indonesia terpuruk dalam kondisi perekonomiannya. Pengangguran banyak terjadi dan tingkat kemiskinan semakin tinggi yang menyebabkan kriminalisme terjadi dimana mana karena desakan kebutuhan perekonomian.
Apakah penyebab semua ini bisa terjadi?
Menurut saya penyebab semuanya adalah kita tidak bisa menjaga dan merawat semua pemberian Tuhan YME berupa banyaknya sumber daya alam yang diberikan –NYA, mengapa demikian, kita memang sadar bahwa dengan jumlah rakyat yang banyak tetapi tidak bisa mengolah sumber daya alam kita sendiri dengan keterbatasan ilmu teknologi kita, kita sangat membutuhkan bantuan asing untuk mengolah sumber daya alam kita agar menjadi barang yang bisa digunakan untuk kebutuhan hidup.
Akan tetapi akibat segelintir oknum dan penguasa – penguasa yang tidak bertanggung jawab membuat kesepakatan dengan pihak asing sehingga yang terjadi saat ini banyak lahan – lahan sumber daya alam yang dijual atau dikontrak oleh asing untuk diolahnya dan dijual hasilnya kepada kita sebagai pemilih aslinya, itu menurut saya sangat memprihatinkan sebagai bangsa Indonesia.
Apakah kita harus membiarkan semua ini terus terjadi, yang sebagai bangsa yang merdeka masih dijajah secara halus ataupun dikendalikan oleh bangsa asing dalam hal perekonomian kita?
Untuk meningkatkan ketahanan haruslah dibangun dengan aspek politik, aspek sosial dan aspek ekonomi yang kuat. Apabila ketahanan pangan saja sekarang sudah rentan masalah bagaimana kita bisa menjaga ketahanan nasional negeri ini?
Menurut pengertiannya Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintergrasi, berisi keuletan dan ketangguhan menghadapi dan mengatasi segala ancaman , ganguan , hambatan, dan tantangan baik yang dating dari luar maupun dari dalam langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar dan perjuangan nasional.
Untuk membangun ketangguhan ekonomi agar kesejahteraan dan kemakmuran terjadi diperlukan upaya menjaga sumber daya alam agar tidak jatuh oleh asing dan bisa dikelola secara mandiri oleh bangsa sendiri, apabila dikelola sendiri maka kita bisa mengaturnya sendiri tanpa intervensi pihak asing sehingga harga harga kebutuhan pokok yang diperlukan rakyat Indonesia lebih terjangkau tidak seperti selama ini.
Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia didasarkan pada pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut :
1.  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.
2.  Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara dan yang menguasai hajat hidup  orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.  Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4.  Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Peranan Negara dalam sistem ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa.
Ketahanan nasional merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan banyak dimensi, dimensi – dimensi itu meliputi :
·         Stabilitas ekonomi
·         Tingkat integrasi ekonomi
·         Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan diluar system ekonomi
·         Margin of safety dari kemiskinan dan tingkat pertumbuhan ekonomi
·         Keunggulan kopetitif dari produk – produk ekonomi nasional
·         Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional
Untuk kedepannya sebagai generasi penerus bangsa kita harus memikirkan bagaimana kita bisa mengelola kekayaan bangsa , menurut saya generasi muda haruslah belajar dari pengalaman agar mencari jalan  keluar bagaimana bisa mengolah kekayaan sumber daya alam dengan teknologi tinggi secara efisien dan efektif , kreatifitas dan ide – ide cemerlang generasi penerus bangsa sangat dibutuhkan saat ini. 

Jumat, 15 Juni 2012

PENTINGNYA BAHASA INDONESIA DALAM MENANGKAL DAMPAK BURUK GLOBALISASI


PENTINGNYA BAHASA INDONESIA DALAM MENANGKAL DAMPAK BURUK GLOBALISASI
Dalam kehidupan sehari – hari penggunaan Bahasa Indonesia belum dilaksanakan oleh rakyat Indonesia secara maksimal, ini terbukti bahwa anak sekolah belum bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mereka berkata bahwa berbahasa Indonesia baik dan benar itu bukan hal yang mudah, dan parahnya lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah banyak dipengaruhi oleh bahasa - bahasa asing dalam penggunaannya sehari – hari, bahkan kebayakan remaja zaman sekarang malah mencampur adukan bahasa Indonesia dengan bahasa yang tidak baku yang dikenal remaja sebagai bahasa gaul.
Mengapa bahasa Indonesia sangatlah penting bagi kita semua ?
Penggunaan bahasa Indonesia mempunyai arti yang sangat penting bagi kita rakyat Indonesia, Dengan latar belakang keragaman itulah pada tanggal 28 Oktober 1928 masyarakat Indonesia menyatukan kebinekaan dan menyamakan tekad kebahasaan nasional. Termasuk dalam salah satu butir Sumpah Pemuda yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Dengan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, hambatan komunikasi yang disebabkan berbeda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa daerah dapat teratasi dengan bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.
 Selain itu, bahasa Indonesia Penting sekali untuk mencegah dampak negatif dari arus globalisasi yang dapat merusak tatanan bangsa kita dengan cara masuk melalui media massa dan media elektronik yang pengaruhnya sangat cepat dan kuat bagi generasi penerus bangsa yaitu kaum pemuda.
Tidak terlepas dari itu pula bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat menjadi alat kontrol sosial yang digunakan Pemerintah sebagai penyelenggara Negara untuk membuat kebijakan yang sesuai dengan cita – cita bangsa Indonesia selama ini, Bayangkan jika bahasa yang dipakai untuk mengendalikan pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara saja sudah tidak dikuasai oleh bangsanya sendiri itu akan berakibat buruknya proses bertata Negara di negri yang kita cintai ini.
Salah satu langkah yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab terhadap eksistensi dan perkembangan bahasa Indonesia, selain seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi (kongres bahasa, seminar bahasa ) adalah dimasukkannya pelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum sekolah baik tingkat dasar, menengah-atas, dan di perguruan tinggi. Semua itu dilakukan dengan harapan agar kita, rakyat Indonesia dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu kebahasaan yang sudah kita peroleh di bangku sekolah ke dalam kegiatan dan kehidupan sehar-hari dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar yang dimaksud di sini adalah pemakain bahasa Indonesia harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi di mana, kapan, dengan siapa kita bicara tanpa melupakan aturan/kaidah-kaidah baku bahasa Indonesia,baik dalam komunikasi lisan maupun dalam komunikasi tulis.
Dan untuk peran Pemerintah selanjutnya adalah harus memperhatikan masalah pendidikan anak bangsa lewat Departemen Pendidikan Nasional dan Balai Bahasa Pusat harus mempunyai peran yang sangat aktif  serta melakukan pembinaan dibidang kebahasaan dalam tingkat nasional. Selain itu pula para pendidik haruslah mempunyai kopetensi tinggi untuk mendidik anak didiknya untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Selain itu untuk para pemuda bangsa haruslah menjaga kemurnian bahasa Indonesia dari pengaruh bahasa gaul dan bahasa asing, setelah itu diminta agar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar diharapkan dapat memberi ciri tersendiri sebagai identitas bagi bangsa kita bangsa Indonesia.
Semoga kedepannya bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa yang utuh, murni dan tetap diakui oleh dunia sebagai bahasa yang sangat besar dengan jumlah penggunaannya dalam kehidupan sehari – hari.