Selasa, 25 Maret 2014

KETENTUAN PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI 3 BURSA EFEK DUNIA

KETENTUAN PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI 3 BURSA EFEK DUNIA
       Dalam kesempatan kali ini saya mencoba mengupas tentang ketentuan – ketentuan tata cara pelaporan keuangan bagi emiten di beberapa bursa efek di dunia dan apa perbandingannya dengan pelaporan keuangan emiten bi Bursa Efek Indonesia (BEI).
1) Ketentuan pelaporan keuangan emiten di Tokyo Stock Exchange (TSE) :
    Tokyo Stock Exchange, 'TSE') adalah bursa saham yang terletak di Tokyo, Jepang. Didirikan pada 15 Mei 1878, dan perdagangan dimulai di sana pada 1 Juni pada tahun yang sama. Bursa ini ditutup selama Perang Dunia II; setelah pengorganisasian kembali, perdagangan dilanjutkan pada 16 Mei 1949. Pada 18 Januari 2006, akibat dugaan penggelapan uang di perusahaan Internet besar bernama Livedoor, terjadi penjualan saham besar-besaran yang mengakibatkan TSE untuk pertama kalinya ditutup lebih awal karena volume perdagangan pada hari tersebut telah mencapai jumlah yang hampir melampaui kapasitas sistem komputer di TSE sebesar 4,5 juta perdagangan per hari. Pelaporan keuangan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut ini :   
    a)      Neraca
    b)      Laporan laba/rugi
    c)      Laporan usaha
    d)      Proposal atas  penentuan penggunaan (aprosiasi) laba ditahan
    e)      Skejul pendukung.
    Perusahaan yang mencatat sahamnya, juga harus melakukan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar sama dengan hukum komersial ditambah dengan laporan arus kas, dan pedoaman yang digunakan adalah FINANCIAL ACCOUNTING STANDART FOUNDATION (FASF).
2) Ketentuan pelaporan keuangan emiten di London Stock Exchange (LSE) :
    Bursa Saham London adalah sebuah bursa saham yang terletak di London. Didirikan pada 1801, bursa ini merupakan salah satu bursa saham terbesar di dunia,dengan banyak pencatatan saham dari luar negeri dan juga perusahaan Britania Raya. Pada Juli 2004 Bursa Saham London pindah dari Threadneedle Street ke
Paternoster Square, dekat dengan Katedral St. Paul, dan masih dalam “Square Mile” (sebutan untuk wilayah City of London). Resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth II
pada 27 Juli 2004. Ketentuan Pelaporan Keuangan sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah UU perusahaan dan profesi akuntansi. Standar akuntansi disahkan oleh CCAB yang kemudian diubah menjadi ASC, yang mengikat 6 badan akuntansi di Inggris, yang bertugas mengumumkan SSAPs. Pelaporan keuangan negara ini yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan nya meliputi : laporan direktur, lap. laba/ rugi, neraca, laporan arus kas, laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, catatan dan laporan audit. Pengukuran Akuntansi di negara ini, adalah :
a) Metode akuisisi dan merger  (pooling of interest) diperbolehkan dalam penggabungan    
    usaha.
b) Asset dapat dinilai dengan biaya historis, nilai wajar maupun campuran keduanya.
c) Leases dikapitalisasi, dan kewajiban lease dibukukan sebagai hutang.
d) Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara harga pokok dengan FIFO atau  
    average. Metode LIFO dilarang di Inggris.
e) Mulai Januari 2005, semua perusahaan Inggris boleh menggunakan IFRS sebagai
    pengganti UK GAAP.

3) Ketentuan pelaporan keuangan di National Association of Securities Dealers Automated  
    Quotations (NASDAQ).
    NASDAQ, aslinya sebuah singkatan untuk National Association of SecuritiesDealers Automated Quotations, adalah sebuah bursa sahamyang dioperasikan oleh National Association of Securities Dealers. Ketika memulai perdagangan pada 4 Februari 1971,NASDAQ merupakan bursa saham elektronik pertama di dunia. Sejak 1999,ia adalah bursa saham terbesar di Amerika Serikat dengan lebih dari setengah jumlah perusahaan yang diperdagangkan di AS dicatat di sini. NASDAQ terdiri dari NASDAQ National Market dan NASDAQ SmallCap Market. Bursa utamanya terletak di Amerika Serikat, dengan cabang di Kanada dan Jepang. NASDAQ jug amempunyai asosiasi dengan bursa saham d iHong Kong dan Eropa. Pada 17 Juli 1995 NASDAQ ditutup pada level di atas 1.000 poin untuk  pertama kalinya. Puncaknya terjadi pada 10 Maret 2000,di mana indeks mencapai 5048,62 poin. NASDAQ ditutup dari 11 hingga 14 September 2001 akibat terjadinya Serangan Teroris 11 September 2001. Bursa NASDAQ dimiliki oleh NASDAQ  OMX Group,yang juga memiliki jaringan bursa efek OMX.
Ketentuan Pelaporan Keuangan :
      Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board-FSAB),namun sebuah lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar modal atau Securities Exchange Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri. Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
      Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak ditegakkan secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan lokal seringkali tidak tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit tahunan secara realitas hanya tedapat pada tingkat federal, seperti yang ditentukan oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the counter. Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya
tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga menbuat Amerika Serikat terlihat tidak normal.
     Menurut Standar Internasional, Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh perusahan di Amerika Serikat meliputi komponen, yaitu :
     a)      Laporan manajemen
     b)      Laporan auditor independen
     c)      Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, lapooran arus kas, laporan laba
              komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham )
    d)       Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan
     e)      Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap  
              lapopran keuangan
     f)       Catatan atas laporan keuangan
     g)      Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
     h)      Data kuartal terpilih
      Laporan keuangan konsolidasi  bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu dengan kepemilikan yang melebihi 50% dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan intern (kwartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
4) Kententuan pelaporan keuangan emiten di Bursa Efek Indonesia :
    Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dariBursa Efek Jakarta(BEJ) denganBursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskanuntuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagaipasar sahamdengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated TradingSystem (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakansebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX. Pada dasarnya penyusunan laporan keuangan perusahaan dimaksudkan sebagai alat bantu bagi manajemen (intern) untuk mengetahui kondisi keuangan sehinggadapat menentukan kebijakan keuangan secara tepat.Sedangkan bagi pihak luar (pemodal,maupun kreditur) laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat untuk  pengambilan keputusan dalam melakukan investasi.
Jenis Laporan Keuangan yang lengkap terdiri dari atas 5 (lima) bagian, yaitu :
    a)      Neraca
    b)      Laporan Laba Rugi
    c)      Laporan Arus Kas
    d)     Laporan Perubahan Modal
    e)      Catatan atas Laporan Keuangan.
    Ketentuan Penyajian laporan keuangan di pasar modal mengacu kepada peraturan    
    Bapepam dan peraturan BEI,yaitu :
    Peraturan BAPEPAM nomor X.K.2. tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan    
    berkala.
    Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.7. tentang pedoman penyajian laporan keuangan
    Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.11. tentang tanggung jawab direksi atas laporan
    keuangan.
    Surat edaran BAPEPAM tentang pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan  
    Emitan atau Peruasahaan Publik.
    Peraturan Pencatatan BEI nomor I-E tentang kewajiban Penyampaian informasi.

    PERBANDINGAN :
Dapat dilihat dari bahasan informasi yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan  bahwa setiap Negara mempunyai aturan yang berbeda dalam mengatur hal pelaporan keuangan bagi emiten di bursa efek dalam negaranya, tetapi perbedaan aturan itu tetap masih dalam batasan dan acuan yang telah ditetapkan standard international yaitu FASB maupun IFRS.
Sumber :
http://bandi.staff.fe.uns.ac.id/files/2009/09/1-akuntansi-standar1.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Malaysia
http://jaqqaaria.blogspot.com/2011/04/tugas4-akuntansi-internasional.html
http://www.academia.edu/4464164/AKUNTANSI_INTERNASIONAL
http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/NASDAQ
http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek_London


Tidak ada komentar:

Posting Komentar