KETENTUAN
PELAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI 3 BURSA EFEK DUNIA
Dalam kesempatan kali ini saya
mencoba mengupas tentang ketentuan – ketentuan tata cara pelaporan keuangan bagi
emiten di beberapa bursa efek di dunia dan apa perbandingannya dengan pelaporan
keuangan emiten bi Bursa Efek Indonesia (BEI).
1)
Ketentuan pelaporan keuangan emiten di Tokyo Stock Exchange (TSE) :
Tokyo Stock Exchange, 'TSE') adalah bursa
saham yang terletak di Tokyo, Jepang. Didirikan pada 15 Mei 1878, dan perdagangan
dimulai di sana pada 1 Juni pada tahun yang sama. Bursa ini ditutup selama
Perang Dunia II; setelah pengorganisasian kembali, perdagangan dilanjutkan pada
16 Mei 1949. Pada 18 Januari 2006, akibat dugaan penggelapan uang di perusahaan
Internet besar bernama Livedoor, terjadi penjualan saham besar-besaran yang
mengakibatkan TSE untuk pertama kalinya ditutup lebih awal karena volume
perdagangan pada hari tersebut telah mencapai jumlah yang hampir melampaui
kapasitas sistem komputer di TSE sebesar 4,5 juta perdagangan per hari. Pelaporan
keuangan yang didirikan menurut hukum komersial diwajibkan untuk menyusun
laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat pemegang saham, yang
berisi hal-hal berikut ini :
a)
Neraca
b)
Laporan laba/rugi
c)
Laporan usaha
d)
Proposal atas penentuan
penggunaan (aprosiasi) laba ditahan
e)
Skejul pendukung.
Perusahaan yang mencatat sahamnya, juga
harus melakukan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan undang-undang pasar
modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar sama dengan hukum
komersial ditambah dengan laporan arus kas, dan pedoaman yang digunakan adalah
FINANCIAL ACCOUNTING STANDART FOUNDATION (FASF).
2)
Ketentuan pelaporan keuangan emiten di London Stock Exchange (LSE) :
Bursa Saham London adalah sebuah bursa
saham yang terletak di London. Didirikan pada 1801, bursa ini merupakan salah
satu bursa saham terbesar di dunia,dengan banyak pencatatan saham dari luar
negeri dan juga perusahaan Britania Raya. Pada Juli 2004 Bursa Saham London
pindah dari Threadneedle Street ke
Paternoster
Square, dekat dengan Katedral St. Paul, dan masih dalam “Square Mile” (sebutan
untuk wilayah City of London). Resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth II
pada 27
Juli 2004. Ketentuan Pelaporan Keuangan sumber utama standar akuntansi keuangan
di Inggris adalah UU perusahaan dan profesi akuntansi. Standar akuntansi
disahkan oleh CCAB yang kemudian diubah menjadi ASC, yang mengikat 6 badan
akuntansi di Inggris, yang bertugas mengumumkan SSAPs. Pelaporan keuangan
negara ini yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan nya meliputi :
laporan direktur, lap. laba/ rugi, neraca, laporan arus kas, laporan total
keuntungan dan kerugian yang diakui, catatan dan laporan audit. Pengukuran
Akuntansi di negara ini, adalah :
a) Metode
akuisisi dan merger (pooling of
interest) diperbolehkan dalam penggabungan
usaha.
b) Asset dapat dinilai dengan biaya historis, nilai
wajar maupun campuran keduanya.
c) Leases dikapitalisasi, dan kewajiban lease
dibukukan sebagai hutang.
d) Persediaan
dinilai sebesar yang lebih rendah antara harga pokok dengan FIFO atau
average.
Metode LIFO dilarang di Inggris.
e) Mulai
Januari 2005, semua perusahaan Inggris boleh menggunakan IFRS sebagai
pengganti UK
GAAP.
3)
Ketentuan pelaporan keuangan di National Association of Securities Dealers
Automated
Quotations (NASDAQ).
NASDAQ, aslinya sebuah singkatan untuk
National Association of SecuritiesDealers Automated Quotations, adalah sebuah
bursa sahamyang dioperasikan oleh National Association of Securities Dealers.
Ketika memulai perdagangan pada 4 Februari 1971,NASDAQ merupakan bursa saham
elektronik pertama di dunia. Sejak 1999,ia adalah bursa saham terbesar di
Amerika Serikat dengan lebih dari setengah jumlah perusahaan yang
diperdagangkan di AS dicatat di sini. NASDAQ terdiri dari NASDAQ National
Market dan NASDAQ SmallCap Market. Bursa utamanya terletak di Amerika Serikat,
dengan cabang di Kanada dan Jepang. NASDAQ jug amempunyai asosiasi dengan bursa
saham d iHong Kong dan Eropa. Pada 17 Juli 1995 NASDAQ ditutup pada level di
atas 1.000 poin untuk pertama kalinya.
Puncaknya terjadi pada 10 Maret 2000,di mana indeks mencapai 5048,62 poin.
NASDAQ ditutup dari 11 hingga 14 September 2001 akibat terjadinya Serangan
Teroris 11 September 2001. Bursa NASDAQ dimiliki oleh NASDAQ OMX Group,yang juga memiliki jaringan bursa
efek OMX.
Ketentuan Pelaporan Keuangan :
Akuntansi
di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board-FSAB),namun sebuah lembaga
pemerintah (Komisi Pengawas Pasar modal atau Securities Exchange
Commission-SEC) juga memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan
sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing. Pada tahun itu Badan
Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan yang luas untuk
mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Perusahaan
di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap
negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum berisi
ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi dan penerbitan laporan keuangan
secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak ditegakkan secara
ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan lokal seringkali tidak
tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit tahunan
secara realitas hanya tedapat pada tingkat federal, seperti yang ditentukan
oleh SEC. SEC memiliki kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan
sahamnya pada bursa-bursa efek AS dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan
over the counter. Perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya
tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan
keuangan, sehingga menbuat Amerika Serikat terlihat tidak normal.
Menurut
Standar Internasional, Laporan keuangan yang seharusnya dibuat oleh perusahan
di Amerika Serikat meliputi komponen, yaitu :
a)
Laporan manajemen
b)
Laporan auditor independen
c) Laporan
keuangan utama ( laporan laba rugi, lapooran arus kas, laporan laba
komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang
saham )
d)
Diskusi manajemen dan analisis atau hasil
operasi dan kondisi keuangan
e)
Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan
pengaruh paling penting terhadap
lapopran keuangan
f)
Catatan atas laporan keuangan
g)
Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
h)
Data kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang
diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi
mengharuskan seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu dengan
kepemilikan yang melebihi 50% dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan
secara penuh, walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan
keuangan intern (kwartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat
pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan
ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
4)
Kententuan pelaporan keuangan emiten di Bursa Efek Indonesia :
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau
Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dariBursa
Efek Jakarta(BEJ) denganBursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional
dan transaksi, Pemerintah memutuskanuntuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagaipasar
sahamdengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa
hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan
sistem perdagangan bernama Jakarta Automated TradingSystem (JATS) sejak 22 Mei
1995, menggantikan sistem manual yang digunakansebelumnya. Sejak 2 Maret 2009
sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG
yang disediakan OMX. Pada dasarnya penyusunan laporan keuangan perusahaan
dimaksudkan sebagai alat bantu bagi manajemen (intern) untuk mengetahui kondisi
keuangan sehinggadapat menentukan kebijakan keuangan secara tepat.Sedangkan
bagi pihak luar (pemodal,maupun kreditur) laporan keuangan dapat dipakai
sebagai alat untuk pengambilan keputusan
dalam melakukan investasi.
Jenis
Laporan Keuangan yang lengkap terdiri dari atas 5 (lima) bagian, yaitu :
a)
Neraca
b)
Laporan Laba Rugi
c)
Laporan Arus Kas
d)
Laporan Perubahan Modal
e)
Catatan atas Laporan Keuangan.
Ketentuan Penyajian laporan keuangan di
pasar modal mengacu kepada peraturan
Bapepam dan peraturan BEI,yaitu :
Peraturan BAPEPAM nomor X.K.2. tentang
kewajiban penyampaian laporan keuangan
berkala.
Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.7. tentang
pedoman penyajian laporan keuangan
Peraturan BAPEPAM nomor VIII.G.11. tentang
tanggung jawab direksi atas laporan
keuangan.
Surat edaran BAPEPAM tentang pedoman
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
Emitan atau Peruasahaan Publik.
Peraturan Pencatatan BEI nomor I-E tentang
kewajiban Penyampaian informasi.
PERBANDINGAN :
Dapat
dilihat dari bahasan informasi yang telah dikemukakan diatas dapat
disimpulkan bahwa setiap Negara
mempunyai aturan yang berbeda dalam mengatur hal pelaporan keuangan bagi emiten
di bursa efek dalam negaranya, tetapi perbedaan aturan itu tetap masih dalam
batasan dan acuan yang telah ditetapkan standard international yaitu FASB
maupun IFRS.
Sumber :
http://bandi.staff.fe.uns.ac.id/files/2009/09/1-akuntansi-standar1.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Malaysia
http://jaqqaaria.blogspot.com/2011/04/tugas4-akuntansi-internasional.html
http://www.academia.edu/4464164/AKUNTANSI_INTERNASIONAL
http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/NASDAQ
http://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_efek_London
Tidak ada komentar:
Posting Komentar